Selasa, 25 Desember 2012

Fakta tentang Albert Einsten

Sabtu, 26 Februari 2011 - Anda tahu siapa dibalik E=mc^2. Seorang kakek berambut putih yang berpose menjulurkan lidah. Ya dialah Albert Einstein



Berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai albert Einstein :
Materi
Beliau termasuk salah satu ilmuwan yang terlibat dalam sejarah terungkapnya Materi dan misterinya. Ceritanya dimulai pada tahun 1900-an,  dimana ketika itu banyak ilmuwan yang berpikir bahwa materi itu berkelanjutan terus menerus, berarti akan selalu dapat dibagi menjadi bagian kecil. Beberapa ilmuwan tidak setuju dengan itu, dan mengajukan bahwa materi terdiri dari beberapa partikel kecil, disebut Molekul. Einstein adalah satu dari sekian ilmuwan yang percaya bahwa materi adalah terdiri dari molekul.
Pada tahun 1905, ketika beliau berumur 26 tahun, Einstein mempelajari “Gerak Brownian”. Partikel kecil sekecil debu atau serbuk, ketika ditebarkan di dalam cairan dan dibarkan mengambang bergerak secara acak. Kita juga dapat melihat kejadian itu melalui mikroskop. Gerak ini disebut gerak brownian, dan bayangkan sebelum tahun 1905 tidak seorangpun mengetahui tentang penyebabnya.

Jam Nuklir 60 Kali Lebih Akurat dari Jam Atom

Kamis, 10 November 2011 - Alasan utama jam nuklir akan jauh lebih akurat dibandingkan dengan jam atom adalah karena fakta bahwa jam atom rentan terhadap medan magnet dan listrik yang sedikit dapat mengganggu getaran elektronnya.

Selama hampir enam puluh tahun, dunia telah mempertimbangkan jam atom sebagai standar emas untuk penentu waktu yang paling akurat di dunia. Jam ini merupakan dasar dari perangkat GPS, menentukan panjang detik yang resmi, dan baru-baru ini memainkan peran dalam pelacakan partikel subatomik yang tampaknya melakukan perjalanan yang lebih cepat dari cahaya.
Namun kini muncul pesaing yang tangguh, sebuah cara baru yang lebih akurat untuk mengukur waktu. Corey Campbell dari Institut Teknologi Georgia, bersama lima rekannya, telah bekerja sama untuk mendeskripsikannya dalam makalah yang dipublikasikan dalam arXiv; seberapa akurat yang bisa dibuat oleh jam nuklir jika dibandingkan dengan jam atom.
Sementara jam atom didasarkan pada getaran elektron yang mengorbiti atom, jam nuklir sebaliknya

FISIKA Dongeng (RAPUNZEL)


Minggu, 1 Mei 2011 - Anak dari semua usia senang membaca dongeng karena jalan ceritanya tidak pernah membatasi kemungkinan kalau segalanya dapat terjadi. Kutukan, mantra, dan pangeran tampan menguasai dunia di luar imajinasi pembaca.


Namun apakah momen paling ajaib dalam sebagian dongeng favorit kita memang mungkin? Prinsip fisika dasar dan penelitian ilmiah terbaru menyarankan kalau apa yang pembaca kira adalah khayalan dan pembesar-besaran bisa berakar dalam realitas.
Jadi tahan imajinasi anda untuk sementara, dan lihatlah sebentar pendapat ilmuan garis keras berikut.
Dalam kisah Grimm bersaudara, Rapunzel, seorang penyihir memenjarakan seorang wanita muda di menara.

Senin, 03 Desember 2012

Dahsyatnya Elektromagnetik

Begitu dahsyatnya sehingga para ilmuwan di NASA (National Aeronautics and Space Admistration) mulai berpikir untuk memanfaatkannya sebagai tenaga yang bisa ‘melemparkan’ pesawat luar angkasa ke luar atmosfer bumi! Kenapa sampai muncul ide ini? Bukankah mesin roket yang biasanya digunakan untuk mengirim pesawat-pesawat ke luar bumi sudah cukup berhasil? Sebenarnya semua mesin roket yang sudah digunakan maupun yang sedang dikembangkan saat ini tetap membutuhkan bahan khusus sebagai pendorongnya. Bahan-bahan propellant ini bisa berupa bahan kimia seperti yang sudah banyak digunakan, bisa juga berupa hasil reaksi fusi nuklir yang teknologinya dikembangkan di awal abad 21 ini. Ada lagi berbagai teknologi inovatif seperti light propulsion dan antimatter propulsion.

Penggunaan propellant ini sebenarnya sangat membatasi kecepatan dan jarak maksimum yang dapat dicapai pesawat. Karena itulah muncul ide untuk mengirimkan pesawat luar
angkasa menggunakan teknologi yang sama sekali tidak melibatkan propellant. Sistem apa yang bisa ‘melemparkan’ pesawat yang begitu besar dan berat ke luar angkasa tanpa menggunakan propellant sama sekali? Hanya Elektromagnetika yang bisa menjawabnya!


Minggu, 02 Desember 2012

Fisikawan Islam, Penemuan Sejati Kacamata

Kacamata merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah kehidupan umat manusia. Setiap peradaban mengklaim sebagai penemu kacamata. Akibatnya, asal-usul kacamata pun cenderung tak jelas dari mana dan kapan ditemukan.

Lutfallah Gari, seorang peneliti sejarah sains dan teknologi Islam dari Arab Saudi mencoba menelusuri rahasia penemuan kacamata secara mendalam. Ia mencoba membedah sejumlah sumber asli dan meneliti literatur tambahan. Investigasi yang dilakukannya itu membuahkan sebuah titik terang. Ia menemukan fakta bahwa peradaban Muslim di era keemasan memiliki peran penting dalam menemukan alat bantu baca dan lihat itu.
Lewat tulisannya bertajuk The Invention of Spectacles between the East and the West, Lutfallah mengungkapkan, peradaban Barat kerap mengklaim sebegai penemu kacamata. Padahal, jauh sebelum masyarakat Barat mengenal kacamata, peradaban Islam telah menemukannya. Menurut dia, dunia Barat telah membuat sejarah penemuan kacamata yang kenyataannya hanyalah sebuah mitos dan kebohongan belaka.
''Mereka sengaja membuat sejarah bahwa kacamata itu muncul saat Etnosentrisme,'' papar Lutfallah. Menurut dia, sebelum peradaban manusia mengenal kacamata, para ilmuwan tdari berbagai peradaban telah menemukan lensa. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya kaca.
Lensa juga dikenal pada beberapa peradaban seperti Romawi, Yunani, Hellenistik dan Islam. Berdasarkan bukti yang ada, lensa-lensa pada saat itu tidak digunakan untuk magnification (perbesaran), tapi untuk pembakaran. Caranya dengan memusatkan cahaya matahari pada fokus lensa/titik api lensa.